Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Parenting. Tampilkan semua postingan

Cara Cegah Dan Jauhkan Anak Dari Demam Berdarah

Penyebab tanda gejala ciri penyakit demam berdarah pada anak dan tips kiat cara bagi ibu orang tua untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah perlu untuk diketahui dan dipahami dengan baik, mengingat akan bahaya dampak dari demam berdarah pada anak yang bisa menimbulkan kematian bila tidak segera ditangani dengan baik.

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Untuk saat ini pengobatan untuk masalah penyakit yang disebabkan virus pun belum diketahui secara pasti.

Tetapi yang kita ketahui bahwa daya tahan tubuh yang kuat dan baik menjadi benteng terhadap segala serangan jenis virus. Dengan adanya daya tahan tubuh yang kuat bisa menjadi benteng pertama terhadap serangan virus.

Cara Cegah Dan Jauhkan Anak Dari Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Virus ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, ruam, dan nyeri di seluruh tubuh. Sebagian besar kasus demam berdarah yang ringan sembuh dengan sendirinya setelah sekitar satu minggu.

Tanda Ciri Gejala Demam Berdarah Pada Balita Dan Anak


Gejala demam berdarah dengue pada bayi dan balita biasanya diawali dengan demam tinggi, batuk, pilek, hingga mual dan muntah. Namun, hal tersebut seringkali gejala tanda-tanda tersebut tak disadari sebagai tanda DBD.

Karena itu, jika orangtua curiga anak terkena demam berdarah, segera hubungi dokter Anda. Karena gejala demam berdarah mirip dengan chikungunya, dokter akan meminta tes darah untuk memastikan diagnosanya.

Gejala demam berdarah pada anak dan balita tidak selalu muncul. Banyak anak-anak dengan demam berdarah tidak menampakkan gejala, beberapa anak memiliki gejala ringan yang muncul kapan saja dari 4 hari sampai 2 minggu setelah digigit oleh nyamuk aedes yang terinfeksi.

Untuk itulah pentingnya menjaga anak sehat. Baca juga : Tanda Dan Ciri Bayi Anak Balita Sehat.

Gejala Demam Berdarah biasanya berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Setelah anak-anak mengalami sakit demam berdarah, mereka menjadi kebal terhadap jenis virus tertentu (meskipun mereka masih dapat terinfeksi oleh salah satu dari tiga jenis virus dengue lainnya).

Dalam kasus yang jarang terjadi, demam berdarah dapat menyebabkan gejala yang serius yakni Dengue Shock Syndrome (DSS), yang dapat menyebabkan shock dan kematian, oleh karena itu memerlukan perawatan medis segera.

Berikut diantara ciri-ciri tanda gejala demam berdarah dengue yang terjadi pada balita dan anak yaitu :
  1. Mendadak demam tinggi, bisa mencapai 40 ° C
  2. Sakit di belakang mata, nyeri sendi, otot, dan / atau tulang.
  3. Ruam di sebagian besar tubuh.
  4. Perdarahan ringan dari hidung (mimisan) atau gusi.
  5. Sakit kepala yang hebat .
  6. Kulit mudah memar .
  7. Terkadang disertai batuk dan pilek, tidak nafsu makan, mual dan muntah serta gatal pada telapak kaki.
Namun pada situasi tertentu, gejala dapat memburuk dan mengancam nyawa akibat kebocoran pembuluh darah dan penurunan jumlah trombosit. Situasi ini membawa risiko pendarahan dalam, gangguan pada paru-paru, ginjal, dan jantung serta sakit parah pada bagian perut.

Tanda Ciri Gejala Demam Berdarah Pada Balita Dan Anak

Demam berdarah yang parah biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit. Anak Anda mungkin perlu diinfus cairan intravena (fluid IV) untuk mengatasi dehidrasi. Bahkan, terkadang ada anak yang perlu transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang.

Gejala demam berdarah pada anak dan Balita umumnya ringan terutama bagi mereka yang baru pertama terinfeksi virus ini. Sedangkan anak-anak yang lebih tua, dewasa, dan mereka yang pernah mengalami infeksi sebelumnya mungkin akan menimbulkan gejala sedang sampai berat.

Anak yang mengalami demam berdarah dengue (DBD) berat atau dengue shock syndrome akan memiliki gejala demam berdarah biasa seperti di atas yang berlangsung selama 2 sampai 7 hari.

Akan tetapi setelah demam reda, gejala lain malah memburuk dan bisa menyebabkan perdarahan yang lebih parah, timbul masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau sakit perut yang parah, dan masalah pernapasan seperti kesulitan bernapas (sesak).

Jika tidak segera di tolong, maka akan mengalami dehidrasi, perdarahan berat, dan tekanan darah menurun dengan cepat (syok), syok yang tak teratasi bisa berujung pada kematian. Oleh karena itu, kenali gejala-gejala demam berdarah pada anak dan balita agar mereka segera mendapatkan pertolongan medis.

Maka dengan demikian Anak Anda akan diawasi dengan ketat oleh dokter untuk mendeteksi adanya tanda-tanda syok.

Pengobatan Penanganan Perawatan Demam Berdarah


Segera bawa ke dokter jika anak Anda mengalami beberapa gejala di atas. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan diagnosis.

Meski tidak ada penanganan khusus untuk DBD, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ibu dan orang tua untuk pertama kali dalam rangka untuk mengurangi tingkat keparahan gejala dan membantu kekebalan tubuh dalam melawan virus ini antara lain :
  • Pastikan anak atau balita mengonsumsi paracetamol jika diresepkan dokter untuk menurunkan demam. Dapat dibantu dengan meletakkan kompres pada dahi.
  • Pastikan anak mendapat cukup istirahat.
  • Berikan banyak cairan pada anak untuk mencegah dehidrasi.
  • Berikan makanan bernutrisi.
  • Hindari memberikan obat pereda rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen karena dapat memengaruhi kadar trombosit dalam darah dan meningkatkan risiko pendarahan.
  • Hindarkan anak dari gigitan nyamuk untuk mencegah penularan virus.
Pastikan pula anak untuk :
  1. Banyak istirahat.
  2. Memberinya makanan ringan dan bergizi
  3. Kompres dahinya dengan kain basah untuk membantu menurunkan demam.
Makanan yang dianjurkan:
  • Dengan memberikan ASI. Karena memang banyak Manfaat Keutamaan ASI.
  • Jus segar (pepaya, jeruk, jus anggur dan buah lainnya), sup.
  • Bubur bayi.
  • Air kelapa.
Cara Menjauhkan Menghindarkan Anak Dari Penyakit Demam Berdarah

Sampai saat ini belum ada vaksin untuk DBD. Cara pencegahan paling ampuh sekarang ini adalah dengan mencegah gigitan dan perkembangbiakkan nyamuk yang menyebarkan virus dengue.

Dan langkah cara orang tua agar anak tidak terjangkit dan tertular demam berdarah adalah dengan memastikan agar di dalam dan sekitar rumah tidak ada air tergenang serta juga :
  1. Beri anak pakaian yang menutupi seluruh tubuh termasuk tangan dan kaki.
  2. Usahakan anak memakai pakaian berwarna terang, karena pakaian berwarna gelap lebih menarik untuk nyamuk.
  3. Oleskan losion antinyamuk.
  4. Gunakan kelambu untuk menutupi area tidur anak.
  5. Pasang kawat nyamuk di lubang-lubang tempat nyamuk masuk.
  6. Penggunaan AC bisa mengurangi kehadiran nyamuk.
  7. Jika perlu, semprot ruangan dengan cairan antiserangga.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, mungkin pepatah itu memang benar. Lalu bagaimana cara mencegah penyakit demam berdarah.

Pertama berantas semua tempat yang digunakan untuk hidup nyamuk yaitu dengan cara 3M (menguras, mengubur dan menutup).
Kedua melakukan fogging atau pengasapan secara rutin.
Ketiga menaburkan bubuk abate kedalam bak air atau tempat yang mengandung air mengenang.
Terakhir harus lebih menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

Semoga dengan hal ini akan membantu para orang tua dalam rangka pencegahan penanggulangan perawatan dan pengobatan untuk penyakit demam berdarah pada anak dan semoga anak-anak kita dijauhkan dari penyakit yang satu ini aamiin.

Jaga kesehatan keluarga dan anak-anak, hidup sehat, pola makan sehat dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan perlu untuk menjadi perhatian bagi kita para orang tua.

Jajanan Anak Kemasan Wadah Mirip Kondom Beredar

Heboh hati-hati beredar kemasan jajanan anak mirip alat kontrasepsi kondom di Bekasi Jawa Barat. Orang tua perlu waspada dengan beredarnya jajanan anak berwadah mirip kondom tersebut pada anak-anak SD di Bekasi.

Media sosial dihebohkan dengan ditemukannya jajanan anak dalam kemasan yang menyerupai alat kontrasepsi pria di Bekasi, Jawa Barat.

Jajanan tersebut dikemas dalam kotak berukuran sedang bertuliskan "Kotak Kado" dan bergambar tokoh-tokoh kartun yang digemari anak-anak.

Jajanan Anak Kemasan Wadah Mirip Kondom Beredar

Jajanan Anak Kotak Kado


Jajanan tersebut dikemas dalam kotak kardus dan terdapat tulisan "Kotak Kado" dan bergambar aneka gambar kartun yang disukai anak-anak seperti Frozen, Angry Birds, dan tokoh BoBoiBoy. Saat dibuka, kardus tersebut berisi susu cair yang dikemas dalam plastik dan satu wadah mirip kondom.

Cara mengkonsumsinya adalah dengan memasukan susu cair dan air ke dalam wadah mirip kondom lalu diikat. Susu dikocok dan diminum seperti minum es mambo. Dan juga cara makan jajanan susu ini juga susunya dimasukkan ke wadah yang seperti kondom, terus dikenyot.

Kardus tersebut berisi satu kemasan plastik susu cair bertuliskan Susu Mas Moccacino, dengan wadah mirip kondom.

Jajanan menghebohkan ini pertama kali tersebar melalui Yayasan Kita & Buah Hati. Dalam salah satu postingannya, mereka menulis, 'Setelah Jajanan Anak Yang Tidak Sehat Dan Berbahaya yang mengandung borax, pewarna kain, formalin serta zat berbahaya lainnya, juga jajanan yang mengandung narkoba dalam berbagai jenis, bentuk dan warna yang menarik,

Kini beredar jajanan anak berisi KONDOM susu dan parachute plastik dan batu. Jajanan ini tersebar di sekolah negeri dan perkampungan. Biasanya dibawa tukang agar-agar atau makanan ringan lainnya'.

Elly Risman selaku Pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati mengatakan "Kami terkejut begitu mendapatkan informasi ini, Kami sadar ada bahaya besar yang sedang mengancam anak-anak kita lewat mainan ini" Seperti yang dilansir dari Detik.

"Bayangkan, di sisi lain ada sejumlah pebisnis, yang kemungkinan merupakan pecandu pornografi, memikirkan dan melakukan berbagai cara bagaimana menyasar anak-anak agar mereka mendapatkan keuntungan dan kepuasan bagi dirinya sendiri," katanya.

Menurut Elly kalau jajanan ini beredar di sekolah-sekolah SD di yang ada di kota Bekasi, kemungkinan besar ada di kota lainnya. Dia berharap orang tua dan guru bisa lebih waspada dengan adanya temuan ini.

"Target yang paling empuk adalah anak-anak TK dan SD yang masih lugu dan tidak punya bekal sama sekali dari ortunya tentang jajanan, apalagi jajanan yang mengandung Narkoba dan pornografi," ucapnya.

Kementerian Perindustrian menelusuri informasi adanya jajanan anak dengan kemasan mirip kondom yang beredar di Bekasi, Jawa Barat, dengan mengimbau masyarakat untuk melapor jika mengetahui soal jajanan tersebut.

"Kami akan kumpulkan informasi. Apa benar itu kondom? Masyarakat yang mengetahui soal ini boleh menyampaikan kepada kami," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat ketika dihubungi di Jakarta, Jumat. Seperti dilansir dari Tribunnews.

"Saat perizinan, jangankan ada unsur seperti itu (kondom), ada unsur kimia yang membahayakan saja itu tidak diperbolehkan," kata Syarif.

Menurut dia, apabila makanan tersebut sudah beredar, pengawasannya dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), termasuk jajanan yang kemasan dalamnya mirip kondom tersebut.

Syarif mengaku belum melihat kemasan jajanan tersebut namun pihaknya akan menelusuri perusahaan yang memproduksi jajanan tersebut.

Sebelumnya, Yayasan Kita dan Buah Hati mengonfirmasi beredarnya jajanan anak sekolah dasar yang berisi mirip alat kontrasepsi atau kondom.

Tips Cara Mendidik Melatih Anak Rajin Sholat

Kiat cara dan tips bagaimana melatih mendidik memotivasi anak-anak untuk gemar dan rajin melaksanakan sholat 5 waktu perlu untuk diketahui dan juga dipahami oleh kita para orang tua.

Tips agar anak rajin shalat 5 waktu pada dasarnya adalah bahwa kita sebagai orang tua perlu terlebih dahulu memahami akan kewajiban sholat 5 waktu itu sendiri. Orang tua telah melaksanakan dengan baik dan memberikan contoh dan keteladanan yang baik dalam keluarga terkait pelaksanaan sholat wajib itu sendiri.

Tips Cara Mendidik Melatih Anak Rajin Sholat

Sholat adalah ibadah yang harus kita kerjakan dalam kondisi apapun, kecuali karena ada alasan yang syar’i, jadi walaupun sakit, dalam perjalanan bahkan dalam kondisi perang pun harus kita laksanakan.

Berikut keutamaan sholat dan kewajiban menjalankan sholat 5 waktu dan alasan penyebab sholat itu wajib antara lain :
  1. Shalat adalah kewajiban paling utama setelah dua kalimat syahadat dan merupakan salah satu rukun islam. Dan inilah bagian dari kedudukan sholat dalam Islam.
  2. Shalat merupakan pembeda antara muslim dan kafir.
  3. Shalat adalah tiang agama dan agama seseorang tidak tegak kecuali dengan menegakkan shalat.
  4. Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat.
  5. Sholat dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar.
Dan pemahaman tentang hal tersebut harus ditanamkan semenjak dini sejak anak masih kecil dan tentunya diberikan sesuai dengan pemahaman anak-anak dalam usianya mereka.

Baca informasi berikut ini : Tips Cara Memberikan Contoh Keteladanan Pendidikan Agama Pada Anak.

Berikut ini beberapa tips agar anak bisa untuk rajin shalat lima waktu, diantaranya yaitu :

Ingatkan Kepada Anak Akan Tujuan Sholat

Ajak anak membuka Al-Qur’an Surat Thaha (20) ayat 14 yang artinya :
"Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat, untuk mengingat Aku.”

Setelah salam dan berdoa, cobalah tanyakan pada anak, apakah selama sholat tadi dia ingat kepada Allah? Jika anak menjawab belum, maka berbincanglah dari hati ke hati mengapa dia belum bisa mengingat Allah selama sholat.

Bantu anak melakukan refleksi atas sholatnya, lalu lakukan evaluasi dengan memancing ide anak kira-kira apa yang bisa ia lakukan agar sholat berikutnya lebih bisa mengingat Allah. Tantang dia agar berkomitmen melakukan idenya sendiri.

Lakukan terus perbincangan ini dari hati ke hati, minimal sekali dalam sehari. Jika belum juga terlihat hasilnya, bersabarlah tanpa berhenti berusaha.
"Dan perintahkanlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah kamu dalam melakukannya." (QS Thaha (20) : 132)

Contoh Bukti Nyata Keteladanan Orang Tua Dalam Menjalankan Kewajiban Sholat 5 Waktu

Memberikan contoh yang baik kepada anak-anak kita selain dengan memberikan ilmu pengetahuan agama tentang kewajiban sholat harus dibuktikan dengan keteladanan serta bukti nyata orang tua juga menjalankan sholat 5 waktu tersebut dengan baik.

Seorang ayah menjalankan shalat 5 waktu di masjid dan ibunya juga senantiasa menjalankan sholat setelah adzan berkumandang dan dilakukan di rumah. Dalam keseharian maka sang anak bisa melihat dan menyaksikan kedua orang tuanya dengan teratur, rutin menjalankan sholat maka akan memberikan kesan dan contoh yang baik kepada anak.

Minta Anak Selalu Sholat Di Sebelah Orang Tua

Anak perlu role-model, bahkan dalam urusan sholat. Sangat jarang ada anak yang bisa langsung tertib sholatnya. Semua perlu waktu dan usaha. Rasulullah menyuruh kita mulai mengajarkan dan membiasakan anak sholat di umur 7 tahun, bahkan boleh memukulnya jika sampai usia 10 tahun belum bisa sholat dengan tertib.

Ada rentang waktu 3 tahun di sana, kurang lebih 5475 kali sholat fardhu. Alangkah baiknya jika 5475 kali sholat itu, anak melakukannya dalam pengawasan kita atau orang yang kita percaya. Anak bisa langsung melihat cara kita sholat, untuk kemudian menirunya. Jika ada yang salah dengan sholatnya pun, kita bisa langsung menegurnya seusai sholat.

Ajarkan Anak Doa Agar Istiqomah Dalam Sholat

Bersamaan dengan usaha kita memotivasi anak, jangan lupa mengajarinya doa Nabi Ibrahim a.s yang sudah terkenal mustajab.

“Rabbiij'alnii muqiimash-shalaati wamin dzurrii-yatii, rabbanaa wataqabbal du'aa, Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang selalu mendirikan shalat, demikian juga anak keturunanku. Ya Tuhanku, perkenankan do'aku." – (QS. Ibrahim (14) : 40)

Mintalah anak untuk membaca doa ini setiap selesai sholat. Tentu kita sendiri pun harus juga sering-sering membacanya. Wamin dzurrii-yatii, dan demikian pula anak keturunanku.

Pembiasaan / Pengkondisian

Ada pepatah mengatakan ala bisa karena biasa. Insya Alloh ketika keteladanan dan nasehat sudah kita lakukan jangan lupa pembiasaan agar semua kebaikan dan sifat-sifat terpuji yang sudah kita tanamkan, khususnya sholat ini menjadi kewajiban rutin bahkan kebutuhan yang harus dipenuhi.

Caranya bisa dengan bersegera mengambil air wudhu ketika adzan terdengar, hentikan semua aktivitas dan kerjaan, matikan televisi, terus sholatnya selalu berjama’ah, yang laki-laki sholat berjama’ah di masjid. Yang wanita sholat berjama’ah bersama kita para ibu di rumah.

Dan jika semua hal baik yang sudah kita tanamkan lalu kita laksanakan secara kontinyu maka lama-lama akan menjadi suatu pembiasaan / pengkondisian yang baik yang islami sesuai syariat.

Manfaat Tujuan Bonding Kedekatan Orang Tua Dan Anak

Memelihara kedekatan orang tua dengan anak dan juga tujuan manfaat pentingnya menyediakan waktu bersama anak dan keluarga banyak memberikan dampak pengaruh positif terhadap pertumbuhan perkembangan fisik dan mental serta kecerdasan anak.

Bonding atau kelekatan kedekatan antara anak dan orang tua memegang peranan penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal, selain pemenuhan gizi seimbang dan stimulasi. Untuk menjalin kedekatan dengan anak pun ada beberapa kunci yang sudah seharusnya dilakukan oleh orang tua.

Manfaat Tujuan Bonding Kedekatan Orang Tua Dan Anak

Cara Memelihara Menjaga Bonding Antara Orang Tua Dengan Anak


John Bowlby seorang ahli psikologi mengembangkan penelitiannya terhadap manusia, dan menyebutkan bahwa 3 tahun pertama hidup seorang anak adalah waktu paling baik untuk pengembangan kedekatan antara orangtua dan anak. Studi Bowlby kemudian dikembangkan oleh koleganya, Mary Ainsworth, yang kemudian mengklasifikasikan bentuk-bentuk attachment antara orangtua dengan anak.

Dari studi Ainsworth, kita mengetahui bahwa sebagian besar anak sebetulnya mengalami perasaan aman (secure) terhadap orangtuanya (secure attachment). Sementara ada sebagian kecil yang mengembangkan perasaan tidak aman (insecure).

Studi attachment kemudian membuktikan bahwa anak yang secure cenderung berkembang lebih sehat mental dibandingkan anak insecure.

Anak yang secure terbukti mampu memecahkan masalah dengan lebih baik, lebih kreatif, menunjukkan lebih banyak emosi positif, lebih bisa bergaul karena lebih sensitif kepada teman-temannya, lebih banyak inisiatif dan lebih mampu menjadi pemimpin, lebih semangat belajar sehingga cenderung lebih berprestasi, dan masih banyak kelebihan positif lain.

Baca juga : Tips Cara Mendidik Anak Dan Memberikan Contoh Yang Baik.

Sementara anak insecure cenderung lebih banyak menunjukkan kemarahan dan agresivitas, sulit diatur, tunjukkan beberapa gangguan psikologis, dan beberapa kekurangan lain.

Berikut tips cara menjaga bonding kedekatan orang tua dengan anak antara lain bisa dilakukan dengan hal-hal berikut ini :

Memeluk Anak

Pelukan merupakan salah satu ungkapan kasih sayang dan dapat mempererat kedekatan antar anak dan orangtua. Setidaknya berilah anak 4 pelukan setiap harinya. Contoh mudahnya berikan pelukan kepada anak pada saat akan tidur, saat bangun tidur, berangkat sekolah/kerja, dan sepulang sekolah/kerja.

Bermain Bersama Anak

Banyak permainan yang dapat dimainkan bersama oleh anak dan orangtuanya, contohnya saja bermain peran seperti tamu-tamuan, masak-masakan, atau dokter-dokteran. Ibu juga dapat bergabung dengannya saat ia main menggambar, mewarnai, menggunting, menempel dan lainya sembari mengarahkan dan membiarkan imajinasinya semakin berkembang.

Menjadi Teman Berbagi

Cobalah untuk memposisikan diri tak hanya menjadi orangtuanya, tetapi juga sebagai teman baik dan sahabat bagi anak. Saat ia melihat orangtuanya sebagai sahabat baiknya, maka anak bisa mencurahkan perasaan, mengadu, atau bercerita tanpa rasa malu dan segan.

Berkomunikasi Dan Mengobrol Bersama Anak

Tidak sedikit para orangtua yang tidak mengajak ngobrol anak-anaknya saat mereka melakukan aktivitas bersama. Padahal obrolan-obrolan kecil dapat membuat ikatan antara orangtua yaitu ayah dan ibu dan anak semakin erat.

Orangtua dapat menjalin komunikasi yang intensif dengan anak dengan mudah. Misalnya di sela-sela kesibukan orang tua, dapat meluangkan waktunya sedikit sekedar untuk sms atau telepon. Sekedar menanyakan apakah ia sudah pulang sekolah, atau sudah makan akan membuat mereka merasa diperhatikan meski orangtuanya sibuk bekerja.

Manfaat Pentingnya Menyediakan Waktu Bersama Anak


Salah satu investasi waktu terbaik dan yang paling bijaksana adalah meluangkan waktu bersama keluarga. Mengapa demikian?

Karena banyak penelitian yang menunjukan bahwa orangtua yang sering meluangkan waktu bersama anak-anaknya seperti saling bercerita, mendengarkan dan menjawab pertanyaan mereka, maka prestasi anak-anak akan jauh lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak melakukannya bersama orangtua mereka.

Anak remaja yang orangtuanya banyak meluangkan waktu bersama di rumah, memberi semangat untuk mencapai cita-cita dan memberikan nasihat-nasihat baik, akan membuat anak-anak bertindak dan berperilaku lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Juga remaja yang orangtuanya sering meluangkan waktu bersama mereka setelah pulang sekolah, akan memiliki kondisi mental yang lebih stabil dan lebih sehat, yang mampu mencegah timbulnya stres akibat tekanan-tekanan dalam kehidupan mereka.

Bahkan banyak penelitian yang dilakukan terhadap anak muda, terutama anak-anak gadis, menunjukan bahwa mereka yang memiliki komunikasi dan hubungan yang erat dengan orangtua akan mampu mencegah mereka untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan negatif.

Anak merupakan prioritas hidup yang penting bagi orangtua, salah satu yang perlu dilakukan orangtua adalah menyediakan waktu bersama-sama dengan anak mereka. Adalah sebuah kebohongan saat orangtua mengatakan bahwa anak adalah prioritas hidupnya namun dia tidak pernah memiliki waktu yang dihabiskan bersama dengan anak-anaknya dalam sehari-hari.

Penyediaan waktu bersama dengan anak setidaknya perlu memperhatikan dua aspek penting yakni kuantitas dan kualitas. Kuantitas merujuk pada seberapa banyak dan seberapa sering orangtua menyediakan waktu bersama anak-anak mereka.

Cara Memelihara Menjaga Bonding Antara Orang Tua Dengan Anak

Tentu saja semakin positifnya aspek kuantitas ini tergantung pada semakin banyak dan semakin seringnya waktu yang disediakan. Sementara itu, kualitas merujuk pada nilai atau mutu dari kebersamaan yang terjadi.

Semakin tinggi nilai atau mutu kebersamaan tersebut akan ditandai dengan semakin positifnya perkembangan anak dan juga orangtua. Di zaman sekarang ini, menyediakan waktu bersama anak bukanlah perkara mudah bagi orangtua.

Penyebab alasan orang tua sulit susah dekat dengan anak diantaranya adalah sebagai berikut :
Kesibukan kerja orangtua. Semakin meningkatnya tuntutan kebutuhan sosial ekonomi mendorong bertambahnya waktu kerja.

Tambah lagi, berbeda dengan dahulu, sekarang ini tidak hanya salah orangtua yang bekerja namun kedua orangtua. Hal tersebut menyebabkan terancamnya penyediaan waktu untuk anak-anak mereka.

Sulitnya menyediakan waktu bersama anak adalah semakin besarnya aspirasi para orangtua akan hobi, kesenangan, dan kebutuhan dirinya sendiri yang otomatis akan menyita waktu yang dimilikinya. Sekarang ini banyak ditemukan orangtua yang menghabiskan waktunya untuk melakukan hobi dan kesenangan dirinya.

Selain hobi-hobi individual, banyak juga yang menghabiskan waktunya untu melakukan hobi yang berhubungan dengan orang lain misalnya yang banyak terjadi adalah kesibukan menjalin relasi di dunia maya.

Manfaat Menyediakan Waktu Bermain Dengan Anak

Kewajiban orang tua salah satunya adalah meluangkan waktu bagi ayah atau pun ibu untuk bersama-sama dengan keluarga dan anak-anak tentunya untuk bisa bersama-sama menjalankan kegiatan yang menyenangkan bagi keluarga.

Menyediakan waktu bersama anak sendiri memiliki beberapa manfaat antara lain adalah sebagai berikut :

Mempererat ikatan hubungan kasih sayang orangtua dan anak

Relasi yang erat dan berkualitas antara anak dan orangtua akan berpengaruh positif terhadap anak dan juga pada akhirnya pada orangtua sendiri. Anak yang memiliki relasi yang erat dan berkualitas akan mengalami kesejahteraan psikologis.

Selain itu, dengan adanya dukungan dari orangtua yang terjadi dalam relasi yang erat, anak akan berkembang secara optimal dalam banyak aspek lainnya misalnya aspek kognitif, bakat, sosial dan sebagainya.

Manfaat kedua adalah bagian dari kesempatan bagi orangtua untuk mengetahui bahkan berperan dalam berbagai aspek kehidupan anak tanpa anak merasa di intervensi secara sewenang-wenang.

Lewat kebersamaan dengan anak, orangtua dapat mengikuti sekaligus memahami anak dalam berbagai tahap perkembangan hidup yang diajalaninya sehari-hari.

Dengan demikian, lebih muda bagi orangtua menjadi pribadi yang diterima oleh anak untuk mengetahui bahkan memberikan masukan pada anak dalam kehidupan sehari-hari yang dijalaninya.

Alasan Penyebab Anak TK PAUD Dilarang Belajar Calistung

Dampak pengaruh akibat dan bahaya bila murid PAUD dan murid TK dituntun untuk bisa membaca menulis berhitung Calistung ternyata tidak sedikit jumlahnya.

Pada umumnya orang tua menyekolahkan anak-anaknya ke PAUD ataupun Taman Kanak-kanak tentunya berharap nantinya ketika akan memasuki usia masuk Sekolah Dasar SD sudah mahir dan pandai dalam membaca menulis dan berhitung.

Karena memang tidak sedikit juga SD favorit untuk bisa masuk dan sekolah di SD anak sudah harus bisa membaca menulis dan berhitung sehingga orang tua banyak berharap di TK maupun PAUD (Pendidikan Anak usia Dini) sudah mulai diajarkan tentang calistung.

Alasan Penyebab Anak TK PAUD Dilarang Belajar Calistung

Calistung Tidak Diperbolehkan Dalam Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini


Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, calistung tidak diperbolehkan dalam kurikulum pendidikan anak usia dini. Sebab, idealnya anak-anak murid siswa pada usia PAUD hanya dikenalkan huruf dan angka tanpa harus dipaksa membaca dan berhitung.

"Bukan masalah calistungnya, tapi bagaimana cara mengenalkan membaca dengan memberi stimulasi halus motoriknya," papar Aries Susanti selaku praktisi PAUD seperti yang dilansir dari Tempo terkait dengan pemberitaan "Murid PAUD Dilarang Belajar Calistung"

Aries mengatakan, pada anak usia dini yang notabene berada pada periode emas tumbuh kembang anak sangat penting dikenalkan pada keaksaraan. Karena pada periode emas tersebut otak akan paling banyak menyerap apa yang dilihat dan didengar oleh anak.

"Mengenalkan keaksaraan pada anak adalah dengan mengenalkan aksara yang berhubungan dengan dirinya sendiri terlebih dahulu seperti mengenalkan cara menyebut nama anak sendiri, nama orangtua, saudara dan teman-temannya," jelasnya

Ella Yulaelawati selaku Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen PAUDNI-Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa banyak PAUD yang menerapkan calistung karena tuntutan dari orangtua.

"Seharusnya para guru menyampaikan kepada orangtua bahwa anak usia PAUD tidak seharusnya dibebankan membaca dan berhitung. Membaca dan berhitung seharusnya dimulai pada jenjang SD,"

Kritik terhadap sistem pembelajaran PAUD di beberapa tempat juga pernah disampaikan Ketua UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Eddy Fadlyana.

Menurut dia, PAUD itu sangat identik dengan stimulasi, dan stimulasi itu identik dengan bermain. Sehingga apa pun kegiatan yang dilakukan dalam PAUD, kontennya haruslah bermain.

"Pembelajaran pendidikan yang diberikan di PAUD seharusnya hanya sebatas menanamkan nilai dasar, konsep dasar dan ketrampilan dasar untuk mempersiapkan anak-anak masuk taman kanak-kanak,"

Berdasarkan pada aturan hukum yang diatur dalam Permendiknas RI No. 58 TAHUN 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Ada 4 tingkat pencapaian terkait dengan kemampuan calistung bagi anak usia 4-6 tahun, yaitu:
  1. Pura-pura membaca cerita bergambar dalam buku dengan kata-kata sendiri.
  2. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung.
  3. Membaca nama sendiri.
  4. Menuliskan nama sendiri.
Baca juga tentang : Bayi baru Lahir Dan Anak-Anak Mempunyai KTP di Tahun 2016

Berdasarkan Permendiknas ini, kemampuan tertinggi yang diharapkan dari anak murid lulusan TK adalah membaca dan menulis namanya sendiri. Inipun cukup nama pendek, sekedar mengenali namanya dan memberi nama lembar kerjanya.

Untuk mendukung aturan ini, Dirjen Dasmen mengeluarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor 1839/C.C2/TU/2009 Perihal : Penyelenggaraan Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Penerimaan Siswa Baru Sekolah Dasar.

Ada 3 hal yang ditekankan dalam surat edaran ini, yaitu antara lain :
  • Pendidikan di TK tidak diperkenankan mengajarkan materi calistung secara langsung.
  • Pendidikan di TK tidak diperkenankan memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada anak didik dalam bentuk apapun.
  • Setiap sekolah dasar (SD) wajib menerima peserta didik tanpa melalui tes masuk.

Mengapa pemerintah melarang pengajaran calistung secara langsung? Apa ruginya anak belajar calistung? Bukankah hal ini membantunya menguasai pelajaran SD? Bukankah makin terpakai otak, makin meningkat kecerdasannya?

Secara ringkas, pertanyaan-pertanyaan di atas telah dijawab oleh Direktur PAUD Kemdikbud, Sudjarwo Singowijoyo. Seperti informasi yang lansir dari SuaraIslam dengan judul pemberitaan "Bahaya Lho Ngajarin Calistung Pada Anak PAUD"

Beliau mengatakan bahwa :
  • Memaksa anak usia di bawah lima tahun (balita) menguasai calistung dapat menyebabkan si anak terkena 'Mental Hectic’, yaitu anak menjadi pemberontak.
  • Penyakit itu akan merasuki anak di saat kelas 2 atau 3 Sekolah Dasar (SD).

Memaksakan anak menguasai calistung pada usia dini justru akan merusak kecerdasan mentalnya. Ia mungkin tampak jenius secara kognitif, namun fungsi otak lainnya akan terganggu.

Otak manusia tidak hanya berfungsi untuk mengolah informasi kognitif, namun juga nalar dan karakter (akhlaq). Apabila kemampuan nalar dan akhlaq rendah, maka kemanusiaan akan jatuh pada titik nadir.

Apakah anak usia dini sama sekali dilarang belajar calistung? Belajar calistung secara tidak langsung diperbolehkan. Contohnya adalah :
  1. Melihat ibunya menghitung gelas untuk menjamu tamu.
  2. Melihat kakaknya menikmati membaca buku.
  3. Menghitung jumlah anggota dalam sebuah permainan kelompok.
Mengajarkan anak-anak berhitung masih diperbolehkan, asalkan disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan disukai anak. Misalnya dengan menjejer beberapa gambar hewan peliharaan sambil menyebutkan jumlahnya, atau mengenalkan warna-warna dasar.

Daripada sekadar kemampuan calistung, yang terpenting sebetulnya adalah kemampuan dia bersosialisasi, berinteraksi, dan menjadi semakin mandiri. Bagaimana pendapat sahabat-sahabat tentang hal ini...???

Recent Articles

© 2014 ~ 2016 Tino Berita ~ WP Themonic ~ Template by Bloggertheme9 Powered by Blogger ~ News Farras ~ Sehat Kita Semua
TOP