Tampilkan postingan dengan label BeritaIslami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BeritaIslami. Tampilkan semua postingan

Hikmah Manfaat Tujuan Puasa Ramadhan

Ibadah puasa ramadhan adalah wajib hukumnya di dalam Islam. Hal ini adalah berdasarkan pada dalil kewajiban menjalankan puasa Ramadhan yang terdapat pada Al Quran Al-Baqarah : 183.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Sehingga tujuan berpuasa Ramadhan adalah untuk mendapatkan derajat orang-orang yang bertakwa kepada Allah Ta'ala.

Puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat mulia dan disyariatkan dalam Islam. Dan setiap ibadah itu, tentu saja mengandung hikmah dan tujuan.

Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya.

Untuk itulah persiapan menghadapi menjalankan Puasa Ramadhan 1436 H Tahun 2015 ini yang sebentar lagi akan kita laksanakan perlu diniati dengan ikhlas dan mengharapkan keridhoan Allah dengan menjaga kesehatan fisik pula salah satunya.

Hikmah Manfaat Tujuan Puasa Ramadhan

Hikmah Keutamaan Bulan Ramadhan


Bulan Ramadhan dijuluki dengan sebutan sayyidusy syuhur (penghulu bulan-bulan). Dinamakan dengan demikian oleh karena Bulan Ramadhan memiliki dan mempunyai berbagai keutamaan dan hikmah di dalamnya yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya.

Berikut beberapa keutamaan bulan ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya antara lain :

Bulan Ramadhan Adalah Bulan Al-Qur'an Syahrul Quran

Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadhan. Sehingga dengan demikian maka diturunkannya Al-Quran pada bulan Ramadhan menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan.

Dalil akan hal ini adalah berdasarkan pada Al-Qur'an yaitu pada QS. Al-Baqarah: 185 yang artinya :
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."
Inilah salah satu alasan penyebab mengapa Ramadhan dijuluki dengan nama syahrul quran (bulan Al-Quran). Pada setiap bulan Ramadhan pula Rasulullah saw selalu bertadarus (berinteraksi) dengan Al-Quran dengan Jibril as.

Sunnah-sunnah pada puasa bulan Ramadhan salah satunya adalah dengan memperbanyak berinteraksi dengan Al-Quran, dengan cara membacanya, memahami dan mentadabburi maknanya, menghafal dan mempelajarinya, serta mengamalkannya.

Ramadhan Adalah Bulan Keberkahan Syahrun Mubarak

Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan. Hal ini berdasarkan pada dalil hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi yang artinya :
"Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..".
Pahala puasa ramadhan adalah berlipat dari puasa-puasa sunnah lainnya. Setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, maka Allah akan melipat gandakan pahalanya. Hal ini berdasarkan pada dalil berikut ini :

Rasulullah saw bersabda: "Setiap amal yang dilakukan oleh anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipat bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Swt berfirman: Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. Karena sesungguhnya ia telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena-Ku" (HR. Muslim).

Tidak hanya keberkahan dalam menuai pahala, namun banyak keberkahan puasa ramadhan lainnya. Dari aspek dan segi ekonomi, maka Ramadhan akan memberikan keberkahan ekonomi bagi para pedagang dan lainnya.

Bagi fakir miskin, Ramadhan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan ini seorang muslim sangat digalakkan untuk berinfaq dan bersedekah pada bulan suci Ramadhan kepada mereka. Bahkan diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mereka.

Bulan Ramadhan Pintu-Pintu Surga Terbuka Dan Pintu-Pintu Neraka Tertutup Dan Setan-Setan Diikat

Allah SWT telah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga dengan ibadah dan amal shalih yang mereka perbuat pada bulan Ramadhan. Syaithanpun tidak diberi kesempatan untuk mengoda dan menyesatkan manusia.

Rasulullah saw bersabda, “Apabila masuk bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syaithan-syaithan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka pada bulan ini kita digalakkan untuk memperbanyak ibadah sunnat dan amal shalih, agar kita dapat masuk surga.

Hikmah Keutamaan Bulan Ramadhan

Ramadhan Bulan Pengampunan Dosa Maghfirah

Melalui berbagai aktifitas ibadah di bulan Ramadhan Allah menghapuskan dosa kita. Di antaranya adalah puasa Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi Saw: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR. Bukhari dan Muslim).

Allah Ta'ala menyediakan Ramadhan sebagai fasilitas penghapusan dosa selama kita menjauhi dosa besar. Nabi saw bersabda: ”Shalat lima waktu, Jum’at ke Jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi”. (HR. Muslim).

Bulan Ramadhan Terdapat Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang nilai kebaikan padanya lebih baik dari seribu bulan. Allah berfirman: "Dan Tahukah kamu lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan." (Al-Qadar: 2-3). Rasul saw bersabda: "Pada bulan Ramadhan ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang dihalangi kebaikannya padanya, maka rugilah dia” (H.R. Ahmad,An-Nasa’i & Baihaqi).

Maka kita sangat digalakkan untuk mencari lailatul qadar ini dengan i’tikaf, khususnya pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, mengikuti perbuatan Rasululullah Muhammad SAW.

Aisyah r.a berkata: "Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir (dari bulan Ramadhan), Nabi saw menghidupkan waktu malam beliau, membangunkan keluarga beliau untuk beribadah, dan mengencangkan ikat pinggang." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain: "Nabi saw sangat giat beribadah pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan) melebihi ibadah beliau pada hari-hari lainnya." (HR.Muslim)

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan


Begitu banyak manfaat hikmah puasa Ramadan bagi kesehatan tubuh manusia yang telah dibuktikan dengan banyaknya penelitian mengenai manfaat puasa ramadhan untuk kesehatan.

Berikut ini beberapa manfaat berpuasa ramadhan antara lain adalah sebagai berikut :

Meningkatkan Menjaga Kesehatan

Dengan berpuasa Ramadhan selama 1 bulan penuh maka kita selaku umaat Islam yang melaksanakannya akan banyaka memberikan faedah kegunaan manfaat berpuasa bagi kesehatan kita sendiri.

Maka dengan adanya hal ini secara tidak langsung manfaat bagi kesehatan adalah mengistirahatkan organ pencernaan kita serta juga perut dari kelelahan bekerja yang terus menerus dalam 11 bulan, dan juga membantu mengeluarkan sisa makanan dari dalam tubuh, memperkuat badan.

Selain itu dengan berpuasa bagi kesehatan akan memberikan manfaatnya antara lain adalah bisa membantu dalam proses menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan juga mengendalikan tekanan darah. serta juga membantu dalam proses membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

Detoksifikasi Racun

Puasa merupakan terapi detoksifikasi yang paling tua dalam sejarah peradaban manusia. Dengan puasa, berarti kita membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga hal ini akan menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.

Ini adalah bagian dari hubungan puasa dengan kesehatan. Karena memang dengan kesehatan kita bisa menjalankan aktifitas ibadah dengan lebih baik dan optimal.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Psikologis

Faedah manfaat puasa bagi kesehatan mental psikologis kita salah satunya adalah bahwa kondisi mental emosi kita akan lebih terjaga dan terkontrol dengan lebih baik lagi. Keadaan ini akan membantu dalam penurunan tingkat adrenalin dalam tubuh.

Yang mana dalam hal ini puasa akan memberikan dampak dan pengaruh pada adrenalin yang mana hal ini juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah.

Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

Menjaga Kadar Gula Darah

Puasa bagi kesehatan akan memberikan manfaatnya antara lain adalah bisa membantu dalam proses menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan juga mengendalikan tekanan darah. Itulah mengapa dalam satu sisi, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi.

Tentunya hal ini juga harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan tenaga medis yang tentunya berkompeten bila kita mempunyai suatu penyakit tertentu.

Hikmah Berpuasa Di Bulan Ramadhan

Hikmah Puasa


Ada beberapa hikmah berpuasa di bulan ramadhan dan juga puasa-puasa sunnah lainnya antara lain adalah sebagai berikut :

Melatih Disiplin Waktu

Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa. Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk mendapatkan rejeki (makanan).

Tiap Kegiatan Mulia Dan Kebaikan Merupakan Ibadah

Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah.

Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah. Bila kesemuanya ini berdasarkan syariat aturan dan diniatkan untuk beribadah kepada Allah Ta'ala.

Lebih Perduli Pada Sesama

Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis.

Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.

Melatih Hidup Sederhana

Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.

Melatih Untuk Bersyukur

Dengan memakan hanya ada saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah SWT.

1 Ramadhan 1 Syawal 1437 H

Penetapan awal puasa ramadhan dan 1 Syawal Idul Fitri 1437 H tahun 2016 Pemerintah pada tahun ini tentunya adalah merupakan informasi dan pemberitaan yang banyak ditunggu dan dinantikan masyarakat muslim di Indonesia.

Muhammadiyah terlebih dahulu telah menentukan awal puasa ramadhan di tahun 2016 yaitu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1437 H jatuh pada hari Senin Pahing, 6 Juni 2016. Sedangkan 1 Syawal 1437 jatuh pada hari Rabu Pahing 6 Juli 2016.

Penetapan puasa Ramadhan oleh pemerintah tahun 2016 nantinya secara resmi adalah menunggu sidang Isbat yang diselenggerakan oleh Pemerintah dan Kementrian Agama Kemenag dengan menggunakan metoda rukyat.

1 Ramadhan 1437 H Tahun 2016

Maklumat nomor : 01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1437 Hijriah dibacakan langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr H Yunahar Ilyas di kantor Jl Cik Ditiro Yogyakarta, Senin (18/4/2016).

"Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Ramadan jatuh pada hari Senin Pahing, 6 Juni 2016," kata Yunahar.

Menurut Yunahar untuk penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal 1437 H sangat dimungkinkan jatuhnya sama dengan yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Namun untuk 10 Zulhijah atau Idul Adha yang jatuh pada hari Senin Kliwon 12 September 2016 ada kemungkinan berbeda dengan yang ditetapkan oleh Saudi Arabia.

Metode penetapan awal ramadhan dan Idul Fitri Di Indonesia menggunakan metoda hisab dan rukyat hilal.

Berikut informasi seperti yang dikutip dari wikipedia seputar metoda penetapan hari raya idul fitri dan penentuan awal puasa ramadhan tahun 2016.

Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Rukyat hilal dilakukan setelah Matahari terbenam.

Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis. Apabila hilal terlihat, maka pada petang (maghrib) waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah. Apabila hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.

Awal Puasa Ramadhan 1437 H Tahun 2016


Kementrian Agama akan segera menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1437 H. Sidang tersebut rencananya digelar pada Minggu, 5 Juni 2016, mendatang.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, sama seperti tahun sebelumnya, sidang tersebut akan beragendakan mendengar pemaparan para pakar ilmu astronomi, Badan Hisab dan Rukyat Kemenag, serta mengundang ormas berbasis Islam untuk menentukan awal puasa.

1 Ramadhan 1 Syawal 1437 H
Para peserta sidang nantinya akan mendengar laporan dari para petugas yang akan disebar di sejumlah titik Indonesia untuk mengamati munculnya bulan baru.

"Pada 5 Juni nanti Insya Allah pada Minggu sore kami Kemenag akan mengadakan sidang isbat. Dari situ kemudian nanti sidang isbat akan menentukan apakah ada yang meilhat hilal," kata Lukman saat ditemui di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Bandung, Rabu seperti infprmasi yang dilansir dari Tribunnews.

Dia menambahkan, jika bulan baru atau hilal bisa terlihat pada Minggu, 5 Juni 2016, bisa dipastikan puasa akan dilaksanakan pada Senin, 6 Juni 2016.

"Tapi kalau tidak ada satupun yang melihat hilal, itu artinya kita menggenapkan syaban menjadi 30 hari, artinya puasanya baru lusa (tanggal 7)," lanjutnya.

Lukman enggan berspekulasi terkait kapan bulan baru akan terlihat. Dia menegaskan, penetapan 1 Ramadhan baru bisa diputuskan setelah ada hasil dari sidang isbat.

"Kita harus menunggu pada 5 Juni sore hari posisi hilal itu ada dimana, apakah dimungkinan untuk dirukyat atau tidak," ucapnya

Sedangkan secara resmi ketentuan melaksanakan puasa ramadhan tahun 2016 adalah menunggu sidang resmi yang diselenggarakan Pemerintah dan Kementrian Agama.

Dikutip dari beberapa informasi media online kemungkinan besar puasa awal 1 Ramadhan 2015 ini akan sama baik dari NU, Muhammadiyah dan pemerintah yaitu jatuh pada hari Senin 6 Juni 2016 nantinya.

Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H


Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Kemenag, Machasin mengungkap penyatuan pelaksanaan puasa dan hari raya Idul Fitri sangat penting. Ini dilakukan agar tidak terjadi perbedaan kembali dalam perayaan hari besar umat Islam di Indonesia ini.

Untuk itu, tambahnya, Kemenag akan berusaha menawarkan sejumlah kriteria yang bisa menyatukan perbedaan perayaan hari raya umat Islam yang selama ini terjadi di Indonesia. Machasin mengungkapkan keyakinannya bahwa kelak umat Islam tidak akan mengalami perbedaan perayaan bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Menurutnya, kemungkinan besar perbedaan perayaan tersebut tidak akan terjadi selama enam tahun ke depan. Hal ini ditegaskannya mengingat informasi yang diperoleh dari ormas Nahdathul Ulama dan Muhammadiyah terkait hal tersebut. Seperti dikutip dari Republika.co.id.

Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Syawal 1437 Hijriyah Hari Raya Idul Fitri 2016, yang jatuh pada hari Jumat tanggal 6 Juli 2016. Jadi, Muhammadiyah memastikan bulan Ramadhan tahun ini berlangsung selama 29 hari.

Kita tunggu bersama keputusan dan penetapan resmi awal puasa 1 Ramadhan dan 1 Syawal 2016 M 1437 H ini dari pemerintah resmi bahwa puasa ramadhan tanggal 6 Juni 2016 ini.

Hikmah Keutamaan Bulan Rajab

Keutamaan kemuliaan bulan Rajab yang di dalam Islam termasuk dalam bulan-bulan Haram (Bulan Mulia) tentunya juga berpengaruh pada amalan-amalan di Bulan Rajab pula bagi kaum muslimin yang mengerjakannya.

Bulan Rajab merupakan awal rangkaian tiga bulan yang istimewa dan mulia, yaitu Rajab, Sya`ban, dan Ramadhan.

Ibadah amalan di bulan Rajab memiliki ganjaran pahala yang sangat besar, terutama dengan berpuasa serta beristighfar dan bertaubat dari dosa-dosa.

Dan malam pertama bulan Rajab merupakan malam yang istimewa sebab doa sangat besar kemungkinan diterimanya di malam ini. Dasar dan dalilnya adalah sebagai berikut :

"Ada lima malam ketika doa di malam-malam itu tidak ditolak yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya'ban, malam Jum'at, malam `Idul Fitri, dan malam nahar (Idul Adha)."

Keutamaan Hikmah Bulan Rajab

Keutaamaan Bulan Rajab Syaban


Bulan Rajab merupakan salah satu dari bulan-bulan haram (suci atau mulia) dalam islam. Ia adalah bulan yang ke tujuh dalam kalender islam atau kalender hijriyah. Sebagian dari kita menyambutnya dengan berdoa dan menjadikan bulan ini sebagai momentum mempersiapkan diri menyambut Ramadhan.

Dengan memasuki bulan Rajab, berarti saat-saat kedatangan bulan Ramadhan semakin dekat. Agar nantinya kita dapat memanfaatkan bulan suci itu dengan sebaik-baiknya dengan memperbanyak ibadah, persiapannya mesti dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelumnya, khususnya ketika memasuki bulan Rajab.

Rajab juga merupakan salah satu diantara empat bulan haram, yaitu bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah. Keempat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At-Taubah: 36)

Rajab juga mengingatkan kita pada peristiwa Isra’ dan Miraj, dimana Rasulullah diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, yang kemudian dilanjutkan ke Mustawa.

Isra dan Mi’raj merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah, yang benar-benar nyata di hati orang-orang yang beriman. Peristiwa tersebut mengingatkan kita kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq yang dengan serta merta dan tanpa ragu membenarkannya, karena kekuatan imannya.

Pesan Isra’ Mi’raj ini mengindikasikan bahwa sebelum menerima sebuah tugas yang lebih berat, tentu terlebih dahulu kita akan diuji. Jika sukses melewati ujian yang diberikan Allah, tentu kita akan menerima anugerah sebagai karunia dan kemahamurahan Allah SWT. Maka jika ingin meningkatkan derajat ketaqwaan, mestinya kita mempersiapkan diri menghadapi berbagai ujian.

al Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani rahimahullah dalam risalahnya, Tabyiinul ‘Ajab bi Maa Warada fii Fadhli Rajab menjelaskan, “Tidak muncul satupun hadits shahih tentang keutamaan bulan Rajab, tidak pula tentang puasanya, tidak tentang puasa tertentu, dan tidak juga tentang mendirikan shalat malam tertentu di bulan ini yang dikuatkan oleh sebuah hadits yang layak untuk dijadikan sebagai hujjah.”

Dan juga karena melakukan perbuatan yang diharamkan pada bulan-bulan itu dosanya lebih besar dibandingkan bulan lainnya. Dan, Bulan Rajab termasuk bulan-bulan haram yang dimuliakan Allah SWT tersebut.

Namun, tidak ada dalil dari Alquran dan sunah Nabi saw yang menyebutkan tentang amalan-amalan khusus yang seharusnya dilakukan oleh seorang Muslim pada Bulan Rajab ini.

Hikmah Keutamaan Bulan Sya'ban

Amalan Keutamaan Bulan Sya'ban

Memperbanyak berpuasa di bulan syaban adalah merupakan Sunnah Rasulullah SAW. Terdapat suatu amalan yang dapat dilakukan di bulan ini yaitu amalan puasa. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri banyak berpuasa ketika bulan Sya’ban dibanding bulan-bulan lainnya selain puasa wajib di bulan Ramadhan.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah biasa memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Beliau hampir penuh puasa di bulan ini. Beliau hanya berbuka atau tidak berpuasa pada beberapa hari saja.

Dan termasuk keistimewaan keutamaan puasa syaban ini antara lain bila dilihat dari segi fisik, ia merupakan persiapan bagi kita untuk menghadapi puasa di bulan Ramadhan yang sebulan penuh.

Dari sisi spiritual, hadits berikut ini menyatakan rahasia hikmah di balik memperbanyak puasa di bulan Sya’ban.

Karakter Kriteria Suami Ideal Idaman

Menjadi suami idaman dalam sebuah keluarga adalah impian bagi para wanita dan istri. Karena memang untuk bisa menjadi suami idaman ideal dalam sebuah lingkungan keluarga Islami memang tidaklah mudah.

Karakteristik karakter calon suami yang ideal dalam agama islam memang perlu diketahui dan dipahami oleh para muslimah wanita yang sedang mencari calon suami. Karena memang dengan hal ini impian untuk mendapatkan keluarga sakinah mawaddah warahmah akan bisa tercapai dengan baik pula.

Memilih calon pasangan suami idaman juga merupakan hak setiap manusia dalam menentukan pernikahan nantinya. Terikatnya jalinan cinta dua orang insan dalam sebuah pernikahan adalah perkara yang sangat diperhatikan dalam syariat Islam yang mulia ini.

Bahkan kita dianjurkan untuk serius dalam permasalahan ini dan dilarang menjadikan hal ini sebagai bahan candaan atau main-main. Untuk itulah pentingnya mengetahui cara tips memilih calon suami yang baik dan benar berdasarkan syariat agama Islam.

Karakter Suami Ideal Idaman

Memilih Pasangan Suami Atau Istri Idaman


Menikah berarti mengikat seseorang untuk menjadi teman hidup tidak hanya untuk satu-dua hari saja bahkan seumur hidup, insya Allah. Jika demikian adalah merupakan salah satu dari kemuliaan syariat Islam bahwa orang yang hendak menikah diperintahkan untuk berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan dalam memilih pasangan hidup yang akan dijadikan pendamping hidupnya kelak.

Anjuran untuk menikah dan memilih pasangan yang islami ini sudah semakin diabaikan oleh kebanyakan kaum muslimin. Sebagian mereka terjerumus dalam perbuatan maksiat seperti pacaran dan semacamnya.

Sehingga mereka pun akhirnya menikah dengan kekasih mereka tanpa memperhatikan bagaimana keadaan agamanya. Sebagian lagi memilih pasangannya hanya dengan pertimbangan fisik. Mereka berlomba mencari wanita cantik untuk dipinang tanpa peduli bagaimana kondisi agamanya.

Sebagian yang lainnya lagi menikah untuk menumpuk kekayaan. Mereka pun meminang lelaki atau wanita yang kaya raya untuk mendapatkan hartanya. Yang terbaik tentu adalah apa yang dianjurkan oleh syariat, yaitu berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan dalam memilih pasangan hidup serta menimbang anjuran-anjuran agama dalam memilih pasangan.

Tipe Suami Idaman


Berikut ini adalah beberapa kriteria tipe suami idaman ideal dalam Agama Islam seperti yang dilansir dikutip dari media dakwatuna.com dengan pembahasan dan pemberitaan yang berjudul "Karakter Suami Ideal" antara lain adalah sebagai berikut :

Memiliki Cinta dan Kasih Sayang Dalam Jiwanya

Suami ideal memiliki kemampuan untuk senantiasa memiliki cinta dan kasih sayang dalam jiwanya. Mungkin istri kita terasa sangat menyebalkan, atau tampak sangat menjengkelkan dengan perkataan dan perbuatannya setiap hari.

Para suami selalu memiliki catatan yang sama, bahwa istri mereka amat sangat cerewet. Terlalu banyak bicara, terlalu banyak komentar, dan suka memberi nasihat tanpa diminta. Namun sebagai suami, kita tidak layak mencaci maki, memarahi dan membenci istri.

Jika tidak suka dengan perkataan atau perbuatannya, nasihati, ingatkan dengan kelembutan, dengan cinta dan kasih sayang. Jika melihat ada kekurangan pada dirinya, ingatlah Tuhan telah mengutus kita untuk mendampinginya, agar bisa menutupi kelemahan dan melengkapi kekurangan yang dimilikinya.

Bukan mendamprat, memaki, apalagi sampai berlaku kasar dan menyakiti hati, perasaan dan badan istri. Selalu sediakan cinta dan kasih sayang untuk istri Anda.

Tipe Suami Idaman

Mampu Membahagiakan Istri

Suami ideal mampu membahagiakan istri, dan merasa senang jika bisa membahagiakan istrinya. Jika kita mampu membahagiakan istri, maka akan sangat banyak yang bisa kita dapatkan darinya.

Istri merasa nyaman dan tenang, sehingga kita sebagai suami akan lebih optimal dalam menunaikan berbagai macam kegiatan dalam kehidupan. Istri akan mendukung berbagai keinginan positif suami, selama ia merasa bahagia.

Yang perlu diketahui para suami, membahagiakan istri itu bukanlah bagaimana memberikan semua yang diinginkan istri, namun bab bagaimana menyentuh perasaan dan hatinya. Inilah hakikat yang lebih utama dan penting.

Para suami sangat penting mengetahui jalan untuk menyentuh hati dan perasaan istri, sehingga lebih bisa menyelami hal-hal apakah yang membahagiakan jiwanya, apakah yang menenteramkan hatinya, apakah yang sangat diharapkannya.

Bahagiakan selalu istri Anda, dan lihatlah hasilnya, ia akan bersedia memberikan bantuan apapun yang suami minta.

Melihat Kebaikan Kelebihan Istri

Karakter suami idaman adalah selalu fokus melihat sisi kebaikan dan kelebihan istri, serta cepat melupakan kekurangan istri. Sesungguhnyalah setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak ada manusia yang sempurna, dimana hanya memiliki kelebihan saja dan tidak memiliki kekurangan.

Sebagaimana juga tidak ada manusia yang hanya memiliki kelemahan dan kekurangan saja, tanpa memiliki kebaikan dan kelebihan apapun.
Semenjak awal pernikahan, seharusnya sudah ada kesadaran yang tertanam dalam diri suami dan istri, bahwa pasangan hidupnya bukanlah malaikat, bukanlah manusia super yang terbebas dari kelemahan.

Para suami hendaknya menyadari, istri yang dinikahi itu hanyalah perempuan biasa saja, yang memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Untuk itulah Tuhan mengutus Anda untuk melengkapi kekurangannya, untuk memperbaiki sisi kelemahannya.

Lupakan saja berbagai kekurangan dan kelemahannya, fokuslah melihat sisi kebaikan dan kelebihannya. Karena memang hakekatnya semua manusia tidak ada yang sempurna. Kita sebagai suami istri untuk bisa saling melengkapi dan menutupi kekurangan pasangan kita masing-masing.

Memberikan Kasih Sayang Yang Tulus Pada Pasangan

Tipe karakteristik suami idaman adalah memiliki peta kasih yang lengkap terhadap istrinya. Peta kasih yang terperinci tentang pasangan akan memberikan banyak sekali manfaat dan hikmah serta keutamaan di dalamnya.

Di antara manfaat memberikan kasih sayang secara tulus adalah adalah menumbuhsuburkan cinta dan kasih sayang, karena adanya rasa saling percaya. Dengan mengenal secara mendalam tentang berbagai kondisi pasangan, maka yang muncul adalah suasana saling percaya, dan tidak ada dusta atau curiga di antara mereka. Tidak ada sesuatu yang muncul secara tiba-tiba, karena setiap bentuk perubahan sekecil apapun telah mereka ketahui bersama.

Mampu Membahagiakan Istri

Cara yang paling sederhana untuk mengetahui detail perubahan dan perkembangan adalah dengan selalu mengobrol setiap saat, setiap waktu. Biasakan mengobrol, di setiap ada kesempatan, tanpa perlu membatasi atau menentukan tema-tema tertentu untuk diobrolkan.

Dengan cara mengobrol dan berbicara dari hati ke hati dengan perasaan yang tenang dengan diliputi cinta kasih sayang itulah berbagai hal bisa diketahui oleh pasangan. Suami menjadi mengerti pikiran istri, dan istri bisa mengerti pikiran suami.

Memperbaharui Tujuan Motivasi Menikah Yang Sesungguhnya Untuk Mendapatkan Keluarga Bahagia Sakinah Mawaddah

Keriteria Suami idaman dan ideal adalah dengan selalu memperbarui motivasi dan menguatkan kembali makna ikatan dengan istri. Menikah, awalnya adalah sebuah akad, atau ikatan. Prosesi nikah yang sakral itu hakikatnya adalah sebuah ikrar dan perjanjian agung atas nama Tuhan, diresmikan oleh negara, disaksikan oleh orang tua, keluarga, kerabat, sahabat, tetangga dan sanak saudara.

Sedemikian sakral prosesi pernikahan, tampak dari banyaknya pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Motivasi menikah adalah ibadah, bagian dari pelaksanaan aturan Ketuhanan, yang kemudian secara teknis administrasi diatur oleh negara. Sejak awal, motivasi ini telah diwujudkan dan dikokohkan dalam sebentuk ucapan atau ikrar, saat melaksanakan akad nikah di depan petugas pernikahan.

Dalam perjalanan kehidupan berumah tangga, ikatan ini bisa mengendur dan melemah, maka harus selalu disegarkan dan dikuatkan.

Recent Articles

© 2014 ~ 2016 Tino Berita ~ WP Themonic ~ Template by Bloggertheme9 Powered by Blogger ~ News Farras ~ Sehat Kita Semua
TOP