Penyebab Wanita Susah Sulit Hamil

By Unknown  |  02.18 No comments

Gangguan kesuburan pada laki-laki dan perempuan bisa menjadi faktor penyebab susah hamil dan mendapatkan anak keturunan. Karena memang untuk bisa mendapatkan anak dan memperoleh kehamilan dua faktor antara suami istri adalah faktor yang utama di dalam kesehatan untuk bisa terjidinya pembuahan dan kehamilan.

Tanda ciri gejala susah hamil pada perempuan di dalam bidang kesehatan memang ada beberapa yang menjadikan alasan kenapa seorang wanita sulit mendapatkan keturunan. Akan tetapi kaum pria atau suami pun bisa menjadi faktor penyebab susah hamil pula.

Karena stigma di masyarakat sulit hamil adalah karena faktor sang istri saja. Padahal untuk terjadinya kehamilan diperlukan peran serta suami isteri dalam hal ini yaitu terjadinya pertemuan antara sel sperma dan sel telur sang istri sehingga nantinya terjadi proses pembuahan dan pembentukan janin di dalam rahim.

Penyebab Wanita Susah Sulit Hamil

Faktor Penyebab Susah Hamil


Mitos kesuburan baik dari pihak laki-laki atau pun kesuburan dari pihak perempuan yang beredar di masyarakat kita pada umumnya antara lain oleh karena beberapa hal seputar mitos kesuburan itu diantaranya karena pengaruh juga dari pihak laki-laki yang mana spermanya encer, ada juga karena pengaruh penggunaan alat kontrasepsi KB yang kurang tepat dan sebagainya.

Dan memang belum tentu kebenaran dari mitos hal yang membuat perempuan susah hamil tersebut benar bila dilihat dari sisi medis kesehatan.

Berikut beberapa keadaan hal yang menyebabkan sulit memperoleh anak sulit hamil antara lain oleh karena faktor sebagai berikut :

Faktor Umur

Meski faktor ini tidak langsung menjadi kendala Anda dalam memiliki buah hati, jumlah sel telur akan secara signifikan menurun sekitar umur 30 dan inilah yang menjadi masalahnya. Sebab semakin sedikit sel telur yang tersedia, semakin sedikit pula kesempatan untuk dibuahi dan diproses menjadi embrio.

Tidak sedikit wanita yang menunda kehamilan dan mendahulukan karir. Namun ketika menginjak usia 30-an ke atas, peluang untuk hamil semakin kecil dibandingkan ketika masih berusia 20-an. Terlebih lagi ketika menginjak usia 40-an, peluang hamil semakin tipis bahkan hilang sama sekali.

Mousa Shamonki, MD, direktur spesialis kesuburan di University of California mengatakan, “Semakin tua usia wanita, jumlah produksi sel telurnya akan berkurang dan terjadi penurunan kualitas secara dramatis. Tubuh wanita tidak dirancang evolusioner untuk hamil dengan mudah seperti ketika wanita berada di usia 20-an tahun.”

Usia dianggap sebagai faktor yang wajar jika dikaitkan dengan infertilitas pada perempuan. Di atas usia 40 tahun perempuan memiliki jumlah sel telur yang lebih rendah dan cenderung kurang sehat. Risiko keguguran pun menjadi lebih tinggi pada kehamilan perempuan yang usianya lebih tua.

Sperma Sedikit

Kesuburan pria tentu memegang peranan yang sama pentingnya dengan wanita. Dalam hal ini adalah jumlah sel sperma pria. Ejakulasi normal harus mengandung setidaknya 39 juta sperma. Jumlah sperma yang rendah atau kurang dari 20 juta sperma per mililiter air mani sangat kurang untuk membuahi sel telur.

Menurut Mayo Clinic, ejakulasi normal harus mengandung setidaknya 39 juta sperma dan dengan hal ini diharapkan akan bisa membuahi sel telur.

Ketika sel sperma pria terlalu rendah, wanita tetap bisa hamil namun biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama. Konsultasikan masalah tersebut dengan dokter untuk membantu anda segera mendapatkan kehamilan.

Faktor Penyebab Susah Hamil

Endometriosis

Yang dimaksud dengan pengertian endometriosis adalah suatu kondisi dimana jaringan rahim tumbuh di luar rahim. Kadaan seperti ini umumnya akan bisa mempengaruhi keadaan indung telur, sel telur, saluran telur, rahim dan bahkan fungsi sperma.

Pada endometriosis yang ringan, konsepsi masih mungkin terjadi karena tidak semua wanita akan mengalami infertilitas.

Jaringan rahim yang tumbuh di bagian luar rahim sehingga mempengaruhi indung telur, saluran telur, telur, rahim dan juga fungsi sperma. Pada kasus ringan, konsepsi mungkin terjadi karena tidak semua wanita mengalami gangguan kesuburan.

Pada kasus sulit hamil oleh karena endometriosis maka laparoskopi dapat digunakan untuk menghilangkan jaringan parut yang disebabkan oleh endometriosis untuk membantu pembuahan.

Berat Badan Tidak Ideal

Kurangnya lemak bisa memperlambat produksi hormon-hormon yang diperlukan untuk ovulasi, termasuk hormon estrogen. Estrogen dan testosteron, yang merangsang produksi sperma berasal dari kolesterol.

Wanita yang mempunyai masalah kelebihan berat badan juga mungkin sulit untuk hamil. Hal ini karena sel-sel lemak terlalu banyak menyebabkan kelebihan produksi estrogen, sehingga ovulasi tidak teratur. Juga, obesitas dapat meningkatkan risiko keguguran dan juga merupakan bagian dari tanda gangguan kehamilan yang perlu diwaspadai.

Pada pria kelebihan berat badan atau laki-laki pria yang kegemukan hal ini akan mengakibatkan serta juga membuat gerak sperma lambat dan jumlah sperma mungkin turun karena testis menjadi terlalu hangat karena badan yang gemuk. Jangan terlalu kurus dan jangan terlalu gemuk.

Menopause Dini

Menurut Mayo Clinic, menopause dini didefinisikan sebagai kekurangan atau hilangan menstruasi dan tanda awal habisnya folikel ovarium sebelum seorang wanita mencapai usia 40 tahun. Seorang perempuan dianggap menopause dini jika fungsi ovarium (indung telur) dan menstruasi berhenti sebelum usia 40 tahun.

Penyakit kekebalan tertentu atau bahkan terapi radiasi dapat memicu menopause dini pada perempuan.

Kerusakan Pada Saluran Telur (tuba)

Ketika saluran tuba meradang, hal ini mungkin disebabkan karena adanya penyumbatan atau jaringan parut, yang pada gilirannya, menyebabkan infertilitas. Kerusakan tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual, terutama klamidia.

Kasus-kasus lain yang dapat menyebabkan penyumbatan pada tuba termasuk penyakit radang panggul, atau bekas operasi akibat kehamilan ektopik.

Menstruasi Tidak Teratur

Ovulasi yang tidak berkala berkontribusi sekitar 30% dari penyebab ketidaksuburan pada wanita . Boleh saja kita khawatir atau cemas mengenai hal ini karena kesuburan kalau memang ini terjadi.

Namun kabar gembiranya, sebagian pasien sukses kembali ke siklus menstruasi normal dengan menjalani pola makan sehat dan olahraga yang teratur dengan menjalani Pola Hidup Sehat, sedangkan yang lain harus meminum obat untuk membantu kondisi ini.

Tag : Kehamilan
Author: Unknown

Hanya seorang blogger yang ingin berbagi informasi dan pengetahuan dan semoga bisa memberikan manfaat kepada kita semuanya

0 komentar:

Recent Articles

© 2014 ~ 2016 Tino Berita ~ WP Themonic ~ Template by Bloggertheme9 Powered by Blogger ~ News Farras ~ Sehat Kita Semua
TOP